A. Safety Riding for Motorcycle
Di jaman emansipasi seperti sekarang ini, para wanita sudah banyak yang mengendarai kendaraan beroda dua maupun beroda empat. Setiap wanita selalu ingin tampil cantik dan modis dalam berbagai kesempatan . Tidak terkecuali ketika sedang berkendara dan terkadang mereka pun sampai melupakan safety riding. Padahal ada banyak cara agar wanita pengendara motor bisa tetap tampil menarik namun tetap mengutamakan safety riding :
- SIM dan STNK : Kedua hal ini harus selalu dibawa ketika akan berkendara.
Jangan sampai Anda ditilang polisi karena tidak membawanya.
Jangan sampai Anda ditilang polisi karena tidak membawanya.
- Helm : Pastikan Anda memakai helm sesuai standar dan sesuai dengan ukuran kepala Anda (tidak kebesaran atau kekecilan). Selain itu, pastikan helm selalu terpasang dengan benar atau ada bunyi "KLIK". Teman saya pernah mengalami kecelakaan dan helmnya terlepas karena tidak terpasang dengan benar, untung saja kepalanya tidak terbentur aspal. Jadi helm ini sangat penting karena kepala adalah bagian yang sangat penting. Saat ini telah banyak dijual helm dengan warna dan berbagai motif yang menarik dan lucu untuk wanita.
- Jaket : Selain dapat melindungi dari cuaca panas atau dingin, jaket juga dapat meminimalisir luka apabila terjadi kecelakaan. Sebaiknya para wanita memakai jaket yang berbahan tebal agar tidak mudah sobek ketika jatuh dan dapat menghindari luka gores.
- Sarung tangan: Sarung tangan juga merupakan kebutuhan bagi seorang wanita dan mempunyai beberapa manfaat. Selain untuk melindungi tangan dari panasnya sengatan sinar matahari sehingga menyebabkan kulit menjadi hitam dan belang, sarung tangan juga dapat meminimalisir luka. Ketika terjadi kecelakaan, bagian tubuh yang biasanya dijadikan penopang sebelum jatuh adalah tangan. Saat ini, sarung tangan tak hanya berwarna hitam, tapi sudah banyak dijual sarung tangan berwarna cerah dengan modifikasi motif.
- Slayer : Slayer sangat berguna bagi pengendara wanita yang tinggal di kota besar karena banyak polusi yang dapat mengganggu pernafasan. Atau bisa juga menggunakan penutup hidung dan saputangan.
- Jas hujan / mantel : Jangan lupa untuk membawa jas hujan ketika berkendara. Jangan sampai karena kehujanan dan Anda tidak membawa jas hujan, jadi Anda ngebut dan dapat mengakibatkan kecelakaan. Jas hujan ada berbagai macam jenis, namun yang penting untuk menjadi perhatian adalah jas hujan jenis jubah. Karena jas hujan ini ukurannya besar, jadi dapat menyebabkan kecelakaan ketika ujung mantel terlilit dengan roda belakang. Jadi pastikan Anda memakai jas hujan dengan benar.
2. Pakaian
- Celana : Lebih baik memakai celana daripada rok karena akan lebih memudahkan Anda dalam berkendara. Akan lebih baik lagi jika Anda menggunakan celana panjang ,terutama yang berbahan jeans. Karena ketika jatuh maka akan berguna untuk meminimalisir luka.
- Tas : Seorang wanita pasti akan membawa tas ketika bepergian. Namun, banyak terjadi kecelakaan yang diakibatkan oleh tas tersebut. Ada yang membawa tas di bahu dan tali tas tersebut sering terjatuh sehingga pengendara harus membenarkan tas tersebut. Ketika hal ini dilakukan, maka pengendara hanya memegang motor dengan 1 tangan saja & hal ini sangat riskan karena motor mudah oleng. Kemudian ada yang menggunakan tas dengan tali panjang dan tidak diselempangkan, sehingga ketika ada orang yang berniat jahat maka dapat menarik tas tersebut dan motor beserta pengendaranya bisa terjatuh, kemudian mengambil tas tersebut. Jadi, usahakan tas Anda tidak mengganggu kenyamanan ketika sedang berkendara.
3.Kondisi Motor
- Tekanan Ban : Berdasarkan pengalaman saya dan teman-teman, banyak wanita yang tidak mengerti mengenai kondisi motor. Memeriksa tekanan ban adalah hal yang paling mudah untuk dilakukan. Sebaiknya Anda menambah angin pada ban kira-kira 2 minggu sekali. Ban yang kurang angin (kempes) lebih riskan untuk mengalami kebocoran. Jika Anda sedang berkendara dalam kecepatan tinggi dan tiba-tiba ban bocor maka hal ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Dulu saya malas untuk menambah angin sampai ban motor saya bocor dan harus ganti ban dalam karena bocornya sudah parah, dan tidak bisa ditambal lagi. Jadi, dengan merawat ban kita dapat menghemat uang dan menjaga keselamatan pengemudi serta penumpang.- Rem, oli, dll : Karena para wanita banyak yang tidak mengerti mengenai otomotif, maka sebaiknya Anda rutin melakukan servis motor agar motor tetap dalam kondisi baik. Selama hampir 4 tahun saya menggunakan motor, saya selalu melakukan servis rutin dan sampai sekarang saya belum pernah mengalami 'mogok' di jalan.
- Lampu : Kesadaran untuk menyalakan lampu di siang hari mulai kendur. Padahal hal ini penting. Kenapa? Karena tidak semua pengendara dapat melihat dan bereaksi dengan baik. Ada yang cepat tanggap, tapi ada pula yang tidak. Ukuran motor lebih kecil jika dibadingkan dengan mobil. Jadi jika kita menyalakan lampu, maka tentu saja keberadaan kita lebih terlihat. Walaupun di siang hari akan tetap terlihat perbedaannya dengan yang tidak menyalakan lampu.
4. Safety Riding
- Konsentrasi : Konsentrasi sangat penting ketika sedang berkendara. Ketika Anda berkonsentrasi maka Anda akan waspada penuh dan dapat terhindar dari terjadinya kecelakaan lalu lintas. Ingat jangan melamun!
Lengah sedikit saja bisa sangat berbahaya. Waktu itu saya pernah tidak berkonsentrasi saat berkendara karena sedang memikirkan sesuatu. Tiba-tiba dari gang di depan ada motor yang menyeberang secara tiba-tiba dan tidak melihat kanan-kiri karena yang mengendarai pun adalah anak-anak & tidak memakai helm. Untung saja saya langsung mengerem sehingga tidak terjadi kecelakaan. Jadi, Anda harus fokus pada saat bekendara. Lengah sedikit saja maka nyawa Anda dan orang lain bisa melayang.
- Pegang setir dengan benar : Peganglah setir dan genggam dengan kedua tangan. Jika Anda memegang setir dengan benar maka motor akan terkendali dengan baik.
- Gunakan lampu sein atau reting : Ketika Anda akan berpindah arah jangan lupa untuk memberi reting. Selain pada saat berbelok, berikan juga reting pada saat akan menyalip. Sebagian besar kecelakaan yang dialami oleh teman-teman saya diakibatkan oleh pengedara lain yang tidak memberi reting. Sebenarnya orang tersebut ingin belok kanan tapi dia tidak memberi reting, sehingga teman saya mengira orang tersebut ingin lurus. Teman saya pun menyalip dari kanan pada saat orang tersebut akan belok kanan. Jadi, jangan sampai karena tidak memberi reting Anda jadi membayahakan orang lain juga.
- Bunyikan klakson : Jangan ragu untuk sering membunyikan klakson. Walaupun Anda sudah memberi reting, tapi tetap bunyikan klakson ketika akan menyalip karena siapa tahu orang tidak melihat lampu reting Anda. Klakson juga dapat dibunyikan ketika ada belokan yang tajam dan Anda tidak dapat melihat lawan dari depan.
- Jalan disebelah kiri : Banyak sekali pengendara motor yang tidak mematuhi aturan ini. Padahal jalur untuk motor adalah disebelah kiri. Karena saya juga mengendarai mobil, jadi saya sering menjumpai motor yang jalan disebelah kanan. Sering juga sudah di klakson pun tapi tetap tidak mau minggir.
- Jaga kecepatan : Jangan ngebut! Dalam kecepatan 40 km motor baru dapat dikendalikan dengan baik. Jika tiba-tiba ada halangan di depan dan Anda akan mengerem motor secara mendadak, akan sulit menghindari kecelakaan jika kecepatan motor diatas 40 km/jam.
- Mengalah : Karena ukuran motor lebih kecil dari mobil, maka sebaiknya mengalahlah. Sewaktu saya mengendarai mobil dan akan berputar, masih ada saja motor yang tidak mau berhenti dan terus jalan, padahal hal ini sangat berbahaya karena bisa saja motor tersebut terserempet atau tertabrak.
Semua tips safety riding diatas telah saya lakukan dan selama mengendarai motor selama hampir 4 tahun ini saya belum pernah mengalami kecelakaan lalu lintas. Hanya sebatas 'nyaris' saja karena pengendara lain yang tidak hati-hati. Oleh karena itu kita harus selalu waspada dan berkonsentrasi penuh pada saat akan berkendara.
Selain mengendarai motor, saya juga mengendarai mobil. Berikut ini adalah tips bagaimana menjadi pengemudi yang mengutamakan safety riding tapi tetap tampil menarik ketika sedang mengendarai mobil :
1. Memakai sabuk pengaman dengan benar : Pastikan Anda menguncinya dengan benar. Jangan mengkhawatirkan baju Anda yang kusut karena keselamatan adalah yang terpenting. Selain itu, jangan memakai sabuk pengaman di jalan raya karena ada polisi. Tetapi pakailah selalu ketika Anda sedang berkendara karena bahaya dapat mengancam dimanapun.
2. Posisi tubuh :
- Duduklah dengan enak, badan dalam posisi tegak, dan tubuh menempel dengan jok.
- Pastikan kaki Anda nyaman untuk menginjak gas, rem, dan kopling.
- Usahakan posisi tangan lurus ketika memegang setir.
3. Konsentrasi dua kali lipat: Sama dengan safety riding untuk motor, konsentrasi sangat diperlukan ketika sedang berkendara. Berdasarkan pengalaman saya, konsentrasi ketika mengendarai mobil lebih tinggi dibandingkan ketika mengendarai motor. Kita harus lebih berhati-hati karena banyak motor yang tiba-tiba menyalip, belok, maupun menyeberang. Selain itu, Anda harus memberi perhatian yang besar pada apa yang terjadi di depan, samping, dan belakang mobil Anda.
4. Jaga jarak : Jaga jarak dengan kendaraan di depan akan memberi waktu pada Anda untuk merespon dan mengerem dengan aman. Selain itu, alihkan mobil jika keadaannya memungkinkan.
5. Jaga kecepatan : Jangan menikung dengan kecepatan tinggi. Selain itu, penting untuk membunyikan klakson di tikungan-tikungan tajam.
Lengah sedikit saja bisa sangat berbahaya. Waktu itu saya pernah tidak berkonsentrasi saat berkendara karena sedang memikirkan sesuatu. Tiba-tiba dari gang di depan ada motor yang menyeberang secara tiba-tiba dan tidak melihat kanan-kiri karena yang mengendarai pun adalah anak-anak & tidak memakai helm. Untung saja saya langsung mengerem sehingga tidak terjadi kecelakaan. Jadi, Anda harus fokus pada saat bekendara. Lengah sedikit saja maka nyawa Anda dan orang lain bisa melayang.
- Pegang setir dengan benar : Peganglah setir dan genggam dengan kedua tangan. Jika Anda memegang setir dengan benar maka motor akan terkendali dengan baik.
- Gunakan lampu sein atau reting : Ketika Anda akan berpindah arah jangan lupa untuk memberi reting. Selain pada saat berbelok, berikan juga reting pada saat akan menyalip. Sebagian besar kecelakaan yang dialami oleh teman-teman saya diakibatkan oleh pengedara lain yang tidak memberi reting. Sebenarnya orang tersebut ingin belok kanan tapi dia tidak memberi reting, sehingga teman saya mengira orang tersebut ingin lurus. Teman saya pun menyalip dari kanan pada saat orang tersebut akan belok kanan. Jadi, jangan sampai karena tidak memberi reting Anda jadi membayahakan orang lain juga.
- Bunyikan klakson : Jangan ragu untuk sering membunyikan klakson. Walaupun Anda sudah memberi reting, tapi tetap bunyikan klakson ketika akan menyalip karena siapa tahu orang tidak melihat lampu reting Anda. Klakson juga dapat dibunyikan ketika ada belokan yang tajam dan Anda tidak dapat melihat lawan dari depan.
- Jalan disebelah kiri : Banyak sekali pengendara motor yang tidak mematuhi aturan ini. Padahal jalur untuk motor adalah disebelah kiri. Karena saya juga mengendarai mobil, jadi saya sering menjumpai motor yang jalan disebelah kanan. Sering juga sudah di klakson pun tapi tetap tidak mau minggir.
- Jaga kecepatan : Jangan ngebut! Dalam kecepatan 40 km motor baru dapat dikendalikan dengan baik. Jika tiba-tiba ada halangan di depan dan Anda akan mengerem motor secara mendadak, akan sulit menghindari kecelakaan jika kecepatan motor diatas 40 km/jam.
- Mengalah : Karena ukuran motor lebih kecil dari mobil, maka sebaiknya mengalahlah. Sewaktu saya mengendarai mobil dan akan berputar, masih ada saja motor yang tidak mau berhenti dan terus jalan, padahal hal ini sangat berbahaya karena bisa saja motor tersebut terserempet atau tertabrak.
Semua tips safety riding diatas telah saya lakukan dan selama mengendarai motor selama hampir 4 tahun ini saya belum pernah mengalami kecelakaan lalu lintas. Hanya sebatas 'nyaris' saja karena pengendara lain yang tidak hati-hati. Oleh karena itu kita harus selalu waspada dan berkonsentrasi penuh pada saat akan berkendara.
B. Safety Riding for Car
1. Memakai sabuk pengaman dengan benar : Pastikan Anda menguncinya dengan benar. Jangan mengkhawatirkan baju Anda yang kusut karena keselamatan adalah yang terpenting. Selain itu, jangan memakai sabuk pengaman di jalan raya karena ada polisi. Tetapi pakailah selalu ketika Anda sedang berkendara karena bahaya dapat mengancam dimanapun.
2. Posisi tubuh :
- Duduklah dengan enak, badan dalam posisi tegak, dan tubuh menempel dengan jok.
- Pastikan kaki Anda nyaman untuk menginjak gas, rem, dan kopling.
- Usahakan posisi tangan lurus ketika memegang setir.
3. Konsentrasi dua kali lipat: Sama dengan safety riding untuk motor, konsentrasi sangat diperlukan ketika sedang berkendara. Berdasarkan pengalaman saya, konsentrasi ketika mengendarai mobil lebih tinggi dibandingkan ketika mengendarai motor. Kita harus lebih berhati-hati karena banyak motor yang tiba-tiba menyalip, belok, maupun menyeberang. Selain itu, Anda harus memberi perhatian yang besar pada apa yang terjadi di depan, samping, dan belakang mobil Anda.
4. Jaga jarak : Jaga jarak dengan kendaraan di depan akan memberi waktu pada Anda untuk merespon dan mengerem dengan aman. Selain itu, alihkan mobil jika keadaannya memungkinkan.
5. Jaga kecepatan : Jangan menikung dengan kecepatan tinggi. Selain itu, penting untuk membunyikan klakson di tikungan-tikungan tajam.
BIG NO:
Para wanita memang memiliki kemampuan untuk bisa melakukan tugas multi (multitasking) dan memiliki otak paralel. Namun, ini tidak serta-merta berarti para wanita bisa melakukan kegiatan lain sementara sedang mengendarai mobil. Beberapa kegiatan yang sering dilakukan ketika berkendara antara lain adalah dandan, makan, berbicara di telepon, mengetik SMS, sambil men-tuning radio di mobil. Jika Anda perhatikan mobil-mobil yang sering seliweran di sekitar kita, banyak orang yang belum menyadari bahayanya mengoperasikan telepon sambil menyetir, padahal Anda cenderung lengah pada keadaan jalan. Jika Anda pikir mengenakan hands free akan mengurangi risikonya, Anda salah besar. Hal ini sama saja mengalihkan pikiran Anda dari jalanan.
Demikianlah tips safety riding berdasarkan pengalaman saya sendiri ketika sedang berkendara. Saya memang mengkhususkan safety riding untuk wanita karena selain saya adalah wanita, saya tidak ingin wanita dijadikan sasaran kemarahan di jalan. Ketika ada kendaraan yang berjalan lambat atau membuat jalan menjadi macet, maka tidak jarang orang menyimpulkan bahwa yang menyetir adalah wanita. Padahal wanita pun juga mampu menyetir seperti pria asalkan mengikuti aturan safety riding.
4 Comment:
halo kunjungan pertama salam kenal yah..
setuju banget ma poin2 diatas..
meskipun naik motor ato mobil,pastinya naluri wanita selalu pengen tampil lebih guaya..hhe
Tas ku SM terpampang di atas tuh..
salam
hallo..
thx for visiting..:)
iya, kadang wanita bandel menyepelekan keselamatan..hehe..
salam ^.^
Mari bersama-sama kita kampanyekan safety riding.
Setuju bgt!
Byk orang yg disayangi menunggu dirumah..
hehehe..:)
Post a Comment