Pemanasan global merupakan masalah serius yang sedang mengancam bumi kita saat ini. Pemanasan global disebabkan oleh kerusakan alam. Salah satu yang menyebabkan alam rusak adalah penggunaan kertas, yang dalam hal ini ialah penebangan hutan. Bahan baku kertas adalah pulp. Proses pembuatan pulp dan perubahan pulp menjadi kertas memerlukan berbagai proses kimiawi dan mekanik. Proses tersebut sarat dengan efek kerusakan lingkungan hidup (penebangan hutan) dan bahan kimia serta pasti menghasilkan senyawa limbah yang bersifat kimiawi.
Indonesia berada pada urutan ke-9 di jajaran negara produsen pulp dunia, menyumbang 2,5 juta hingga 2,7 juta ton per tahun. Sedangkan posisi teratas produsen pulp dan kertas dunia dipegang AS, yang produksinya 52,6 juta ton pulp dan 82 juta ton kertas. Dari sumber yang saya baca, terdapat fakta dalam proses produksi kertas , yaitu :
- Untuk memproduksi 1 ton kertas, dibutuhkan 3 ton kayu dan 98 ton bahan baku lainnya.
- Untuk memproduksi 1 kg kertas dibutuhkan 324 liter air.
- Untuk memproduksi 1 ton kertas, dihasilkan gas karbondioksida (CO2) sebanyak kurang lebih 2,6 ton atau sama dengan emisi gas buang yang dihasilkan oleh mobil selama 6 bulan.
- Untuk memproduksi 1 ton kertas, dihasilkan kurang lebih 72.200 liter limbah cair dan 1 ton limbah padat.
- Industri kertas adalah pemakai energi bahan bakar ke-3 terbesar di dunia.
- 1 batang pohon dapat menghasilkan oksigen yang dibutuhkan untuk 3 orang bernapas.
Selain itu, juga ada beberapa fakta lain dari the daily green :
- 42 % industri kayu digunakan untuk membuat kertas.
- Industri kertas merupakan penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar ke- 4.
- Di Amerika kertas memberikan konstribusi 25 % dari penimbunan sampah. Jika Amerika mengurangi penggunaan kertas oleh kantor sebesar 10 %, hal tersebut dapat mencegah 1,6 juta ton emisi gas rumah kaca atau setara dengan menarik 280.000 mobil dari jalanan.
Setiap mahasiswa di fakultas saya, menghabiskan kurang lebih 1 rim kertas setiap semester. Satu rim kertas ini digunakan untuk mengeprint tugas dan handout; meng-copy buku, referensi, jurnal, catatan, dll. Misalnya, 1 semester=10 minggu=70 hari. Berarti setiap mahasiswa menghabiskan kurang lebih 7 lembar kertas per hari. Di fakultas saya ada sekitar 1.000 mahasiswa. Berarti, setiap harinya mahasiswa menggunakan 1.000 x 7 lembar kertas = 7.000 lembar kertas. Jika tiap kertas beratnya 70 gram dan untuk membuat 1 kg kertas membutuhkan sekitar 3 kg kayu, maka setiap harinya menghabiskan 490 kg kertas atau 1470 kg kayu. Jika 1 pohon rata-rata menghasilkan kayu seberat 125 kg, berapa banyak pohon yang harus ditebang? Ternyata kebutuhan kertas sangat mengerikan. Begitu juga pohon yang ditebang untuk memenuhi kebutuhan kertas. Dalam hal ini belum termasuk banyaknya pohon yang ditebang untuk keperluan lain, termasuk ilegal logging.
Oleh karena itu, saya berusaha untuk memanfaatkan kertas bekas dengan mengkreasikannya menjadi kartu-kartu ucapan. Selain kertas, saya juga menggunakan karton bekas, kartu undangan bekas, kertas kado bekas, kancing, benang, pita, dll. Jadi barang yang sudah tidak terpakai dapat menjadi sesuatu yang baru dan bernilai. Berikut ini adalah beberapa contohnya:
Kita pasti telah mengetahui dan merasakan bahwa bumi ini semakin panas. Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak dari pemanasan global. Hal sederhana yang saya lakukan adalah 3S yaitu Simpan kertas, Selamatkan pohon, dan Selamatkan bumi.
0 Comment:
Post a Comment